Cari Blog Ini

2.12.2013

NO, VALENTINE DAY.

Valentine’s Day atau Hari Valentine, dirayakan marak oleh kaum muda setiap tanggal 14 Februari. Dalam perayaan ini ada kecenderungan yang mengarah pada pergaulan bebas dan mengarah pada perzinaan dengan alasan sebagai hari kasih sayang.
Na’udzubillahi min dzalik.
Lalu di kalangan kaum muslimin, terutama anak-anak mudanya, juga ikut-ikutan dan meniru-niru. Hal ini tentu amat memprihatinkan. Perayaan Valentine’s berasal dari perayaan Lupercalli. Yaitu upacara ritual yang dilakukan oleh orang-orang Romawi kuno setiap tanggal 15 Februari sebagai penghormatan kepada para dewa. Kemudian pada tahun 469, pihak gereja yakni Paus Cellecius mengubah menjadi 14 Februari untuk mengenang kematian seorang pendeta Santo Valentine.
Pada masa Romawi sangat terkait dengan dunia para dewa dan mitologi sesat. Namun di masa sekarang hal ini identik dengan pergaulan bebas, utamanya para muda-mudi. yang semua itu diatasnamakan semangat hari kasih sayang.
Valentine’s Day adalah kegiatan yang bukan berasal dari agama Islam. Dalam pemahaman Islam, kegiatan “ritual” yang bukan berdasarkan syariat Islam, maka umat Islam tidak boleh ikut terlibat di dalamnya.Karena  seperti ini berbahaya dan akan merusak serta menghancurkan moral generasi muda Islam masa depan. Allah berfirman dalam Qs. Al Furqan ayat 72, “Dan orang-orang yang tidak menghadiri atau menyaksikan perbuatan zur, dan apabila mereka bertemu dengan orang-orang yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui saja dengan menjaga kehormatan dirinya.”
Kata “zur” dalam ayat ini maksudnya adalah kebatilan dan kedustaan. Ayat ini menjelaskan mengenai sifat-sifat orang beriman, di antaranya tidak menghadiri atau menyaksikan acara-acara kebatilan, termasuk acara Valentine’s Day yang di dalamnya ada ritual agama lain dan nuansa pergaulan bebas.
Sebenarny dalam agama Islam sarat dengan nilai-nilai kasih sayang. Rasulullah SAW bersabda, “Belum sempurna iman seseorang sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR Al-Bukhari dari Anas bin Malik). Dalam hadis lain Rasulullah berpesan, “Cintailah terhadap sesama manusia sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri, maka jadilah engkau muslim.” (HR At-Tirmidzi dari Abu Hurairah).
Hadis-hadis Nabi ini membuktikan bahwa Islam adalah agama kasih sayang. Kasih sayang ini tidak dibatasi dan ditentukan pada tanggal 14 Februari, seperti pada hari valentine dan tidak boleh dilakukan dengan cara-cara yang bertentangan dengan syariat Islam.
Kasih sayang dalam Islam diwujudkan dalam bentuk yang nyata, antara lain berupa silaturahmi, menjenguk dan membantu yang sakit, saling menolong, meringankan beban orang lain yang dilanda musibah, mendamaikan orang yang berselisih, mengajak kepada kebenaran dan mencegah dari perbuatan munkar.
Dengan demikian kasih sayang dalam Islam itu ada dalam kehidupan kita sepanjang zaman, tidak tertentu pada waktu-waktu yang terbatas. Karenanya semangat inilah yang harus kita hidup-hidupkan dalam keluarga kita. Kita berikan pengertian yang benar kepada lingkungan  atau keluarga  kita, sehingga mereka dapat terhindar dari perilaku buruk. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan membimbing kita semua. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar