Cari Blog Ini

3.26.2012

ALAM BICARA KEKUASAAN-NYA

 
Matahari dan Bulan di dalam Al-Quran dijelaskan bahwa Matahari dan Bulan tersebut masing-masing bergerak di dalam orbit atau garis edar tertentu. Quran Surah Al Anbiyaa 33 menyatakan :

Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.

Dalam ayat ini Allah SWT. mengarahkan perhatian manusia kepada kekuasaan-Nya dalam menciptakan waktu malam dan siang, serta matahari yang bersinar di waktu siang, dan bulan bercahaya di waktu malam. Masing-masing beredar pada garis edarnya dalam ruang cakrawala yang amat luas yang hanya Allahlah yang mengetahui batas-batasnya.
Adanya waktu siang dan malam disebabkan karena perputaran bumi pada sumbunya, di samping peredarannya mengelilingi matahari. Bagian bumi yang mendapatkan sinar matahari mengalami waktu siang, sedang bagiannya yang tidak mendapatkan sinar matahari tersebut mengalami waktu malam. Sedang cahaya bulan adalah sinar matahari yang dipantulkan bulan ke bumi. Di samping itu, bulan juga beredar mengelilingi bumi.

Keterangan yang terdapat dalam ayat-ayat di atas adalah untuk menjadi bukti-bukti alamiyah, di samping dalil-dalil yang rasional dan keterangan-keterangan yang terdapat dalam kitab-kitab suci terdahulu, tentang wujud dan kekuasaan Allah SWT., untuk memperkuat apa yang telah disebutkan-Nya dalam firman-Nya yang terdahulu, bahwa "apabila" di langit dan di bumi ini ada tuhan-tuhan selain Allah niscaya rusak binasalah keduanya".

Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa Matahari tidaklah diam tetapi bergerak dalam garis edar tertentu. Quran Surah Yaasin 38 yang menyatakan :
[ Wasy syamsu tajrii li mustaqarril lahaa dzaalika taqdirul ‘aziizil ‘aliim.
Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Kata tajrii digunakan untuk menggambarkan perpindahan satu benda dari satu tempat ke tempat lain, perpindahan yang dinilai cepat dibandingkan dengan pepindahan benda lain yang serupa. Ia juga digunakan untuk menunjuk perjalanan sangat jauh yang ditempuh dalam waktu yang relatif singkat.

Huruf lam pada kalimat limustaqarrin ada yang memahami sebagai menujuatau batas akhir. Sedang kata mustaqarr terambil dari kata qaraar yang berari kemantapan/pemberhentian. Dengan demikian kata ini dapat berarti Matahari bergerak (beredar) menuju ke tempat pemberhentiaannya atau sampai waktu pemberhentiannya, atau agar dia mencapai tempat atau waktu pemberhentiannya.. Bergerak menuju tempat pemberhentian dimaksud adalah peredarannya setiap hari di garis edarnya dalam keadaan sedikitpun tang menyimpang hingga dia terbenam. Atau dalam arti bergerak terus menerus sampai waktu yang telah ditetapkan oleh Allah untuk penghentian geraknya, yakni pada saat dunia akan kiamat. Atau peredarannya itu bertujuan agar ia sampai pada waktu atau tempat yang ditentukan untuknya.
Kata [i]taqdiir[i] digunakan dalam arti menjadikan sesuatu memiliki kadar serta system tertentu dan teliti. Ia juga berarti menetapkan kadar sesuatu, baik yang berkaitan dengan materi, maupun waktu. Kata yang digunakan ayat diatas, mencakup kedua makna tersebut. Allah menetapkan bagi Matahari kadar sistem perjalanan/peredarannya yang sangat teliti dan dalam saat yang sama Yang Maha Kuasa itu mengatur dan menetapkan pula kadar waktu bagi peredarannya itu.
Ayat diatas ditutup dengan dua sifat Allah, yakni [i]al-Aziiz – Maha Perkasa
dan al-Aliim – Maha Mengetahui. Itu bertujuan menjelaskan bahwa pengaturan Allah terhadap benda langit seperti Matahari yang demikian besar, dapat terlaksana karena [u]Dia Maha Perkasa
sehingga semua tunduk kepadaNya, dan Maha Mengetahui sehingga pengaturanNya sangat teliti dan mengagumkan.
Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al-Quran ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomi di zaman moderen. Menurut perhitungan para ahli astronomi matahari bergerak dengan kecepatan 720.000 km/jam kea rah bintang vega dalam suatu garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak kurang lebih 17.280.000 km/hari. Bersama matahari semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana. Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan seperti ini dinyatakan dalam Al-Quran surah Adz Dzaariyaat ayat 7 yang menyatakan :
Was samaai dzaatil hubuk.
Demi langit yang memiliki jalan-jalan

Lafal Al Hubuk adalah bentuk jamak dari Habiikah, sama halnya dengan lafal Thariiqah yang bentuk jamaknya Thuruq, yakni sejak ia diciptakan mempunyai jalan-jalan, sebagaimana jalan di padang pasir.
Terdapat sekitar 200 milyard galaxy di seluruh alam semesta dan masing-masing terdiri dari 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planit dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut berada dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti.
Selama jutaan tahun masing-masing seolah-olah berenang sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan dengan kecepatan luar biasa dalam suatu garis edar yang terhitung dan terencana. Selama pergerakkan ini tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain atau bertabrakan dengan lainnya.
Telah teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan yang satu dengan yang lain tak satu pun bagian-bagiannya saling bersentuhan. Dapat dipastikan bahwa pada saat Al-Quran diturunkan, manusia tidak mempunyai telescope masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa yang berjarak jutaan kilo meter. Tidak pula pengetahuan Fisika ataupun Astronomi moderen karena saat itu tidaklah mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa alam semesta dipenuhi oleh lintasan dan garis edar sebagaimana dinyatakan dalam Al-Quran.

Nah kini...kita mendengar adanya badai matahari....kita juga mendengarmunculnya  planet X ...Inilah alamNya yang penuh dengan jutaan ilmu agar manusia mau tahu, ini harus menjadi pemacu kita untuk lebih mendalami ayat-ayat Ilahi Robbi, ................
Semoga Alloh manjauhkan kita dari kesombongan dan kebodohan,Amin.


Dikutip dan di edit dari www.pakdenono.com

3.14.2012

MELIHAT KEPRIBADIAN MELALUI TULISAN TANGAN

       Ternyata kepribadian seseorang dapat dilihat melalui tulisan tangannya. Tulisan tangan ternyata tidak hanya berupa corat-coretan tangan. Dikutip dari detikhealth bahwa tulisan tangan memiliki hubungan dengan otak. bagaimana itu bisa terjadi? berikut penjelasannya

Sikap yang agresi atau menyerang, malu-malu hingga masalah kesehatan sebenarnya bisa dideteksi melalui tulisan. Dengan begitu jika ada masalah pribadi atau kesehatan yang ditemukan bisa diperbaiki atau dihilangkan.
Orang bisa saja bersembunyi di balik sikapnya, tetapi tulisan tangan akan mengungkap segala rahasianya. Pengungkapan rahasia tulisan tangan ini bisa diketahui melalui handwritting theraphy.
Orang yang bisa melakukannya adalah orang ahli di bidang grafologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang tulisan tangan manusia.
Dilansir dari LifePositive, Rabu, (21/7/2010), ahli grafologi Dr. Anand Swaroop Minocha mengatakan bahwa ada hubungan antara tulisan tangan seseorang dengan otak.
Hubungan antara tulisan tangan dan otak mungkin terlihat sederhana tetapi menurut Dr Minocha hubungan tersebut dapat dilihat bahkan jika itu dilakukan dengan kaki dan mulut untuk menulis.
     Di tahun 1930-an, peneliti dari Universitas Harvard membuktikan bahwa tulisan tangan adalah ukuran yang signifikan dan akurat mengenai kepribadian seseorang.
Kini grafologi diajarkan sebagai ilmu ilmiah di universitas-universitas di Amerika dan digunakan sebagai alat analisis. Salah satu kegunaan grafologi adalah untuk mengetes kepribadian ketika merekrut pekerja yang membutuhkan karakter yang spesifik.
Menurut Dr Minocha, tanda tangan seseorang adalah sebuah peta yang menggambarkan kepribadiannya. Tanda tangan dan tulisan tangan adalah sidik jari seseorang. Dan seorang grafologis bahkan bisa mendeteksi pemalsuan.
“Seorang grafolog akan menilai ciri-ciri seperti ukuran dan bentuk huruf, kemiringan, garis tepi, spasi antar huruf, kata dan baris, huruf sambung, irama, kerataan, coretan awal dan akhir, dan tanda tangan umum seseorang,” kata Dr Minocha
Aspek paling mengagumkan dari grafologi ini bisa digunakan sebagai alat ilmiah untuk mendeteksi, mendiagnosa dan mengobati penyakit. Sayangnya, grafologi ini belum diangkat secara cukup serius dalam penelitian dan pengembangan yang lebih luas.
Grafologi juga bisa memainkan peranan penting dalam perkembangan anak dalam menghadapi masa depan. Kekurangan anak bisa diperbai melalui handwriting theraphy ini.
         Ada 4 ciri utama yang mempengaruhi keunikan dari temperamen dan watak seseorang:
1.Tulisan Lingkaran atau Bundar
Lingkaran adalah simbol cinta. Bentuk ini menandakan semua bentuk lingkaran, termasuk bentuk setengah bundar.
Tulisan tangan berbentuk bundar menandakan kebutuhan berhubungan dengan orang lain sebagai dasar kehidupan. Motivasi yang muncul di sini adalah untuk berbagi perasaan, kebersamaan dan kesenangan.
Ketika insting natural ini tidak terpenuhi atau menyimpang, hal ini akan mengarah pada kebencian, kesuraman, sadisme, narsisisme dan reaksi negatif lainnya. Bentuk bundar atau lingkaran ini diasosiakan dengan air.
2.Tulisan Kotak
Kotak adalah simbol keamanan. Orang yang menggunakan bentuk tulisan kotak membutuhkan atau memiliki kemampuan untuk memastikan keamanan, keteraturan dan pengawasan.
Kotak menandakan orang yang praktis, mandiri, terencana, tidak spontan. Namun sisi negatifnya, orang dengan tulisan kotak bisa jadi adalah orang yang munafik, kaku, keras, berpikiran tertutup dan tidak mampu mengambil risiko.
3.Tulisan Segitiga atau Lancip-lancip
Segitiga menyiratkan sikap agresi, libido, dinamisme, prestasi dan kehendak yang besar. Orang yang tulisannya berbentuk segitiga adalah orang yang terkontrol, tegang, berhati-hati, energetik, dan prinsipal.
Segitiga adalah penggerak kebahagiaan yang kuat. Insting seksual adalah bentuk yang tersimpan dalam segitiga. Sisi negatifnya, segitiga adalah orang-orang yang kejam, neurotik dan destruktif, dengan kencenderungan kriminal yang tinggi.
4. Tulisan Berlekuk-lekuk atau tidak jelas
Ini adalah tanda imajinasi. Tulisan berlekuk-lekuk adalah bentuk tidak umum yang dibuat dengan kombinasi unik dari lingkaran, kotak dan segitiga.
Orang yang menggunakan bentuk ini seolah ingin mengatakan bahwa mereka ingin lebih mengetahui tentang realita untuk mengetahui yang tidak dikenal. Mereka ingin menciptakan dan mampu memperluas, mengamati dan menambah pandangannya.
Orang-orang dengan jenis tulisan ini adalah orang yang romantis, spiritual, filosofis dan dramatis. Namun, orang dengan tipe tulisan ini memiliki potensi perilaku neurotik, psychosis (kejiwaan), agresif dan withdrawal syndrome (menarik diri).
Beliave or no....

3.09.2012

DAMPAK MEDIS SHALAT TAHAJUD


Sholat Tahajjud ternyata tak hanya membuat
seseorang yang melakukannya mendapatkan tempat (maqam)
terpuji di sisi Allah (Qs Al-Isra:79) tapi juga sangat
penting bagi dunia kedokteran. Menurut hasil
penelitian Mohammad Sholeh, dosen IAIN Surabaya, salah
satu shalat sunah  itu bisa membebaskan seseorang dari
serangan infeksi dan penyakit kanker.

Tidak percaya? Cobalah Anda rajin-rajin sholat
tahajjud. "Jika anda melakukannya secara rutin, benar,
khusuk, dan ikhlas, niscaya Anda terbebas dari infeksi
dan kanker". Ucap Sholeh. Ayah dua anak  itu
bukan'tukang obat'  jalanan. Dia melontarkan
pernyataanya itu dalam  desertasinya yang berjudul
'Pengaruh Sholat tahajjud terhadap  peningkatan
Perubahan Response ketahanan Tubuh Imonologik: Suatu
Pendekatan Psiko-neuroimunologi" Dengan desertasi itu,
Sholeh berhasil  meraih gelar doktor dalam bidang
ilmu    kedokteran pada  Program Pasca Sarjana
Universitas Surabaya.
      Selama ini, menurut Sholeh, tahajjud dinilai hanya
merupakan ibadah salat tambahan atau sholat sunah.
Padahal jika dilakukan
secara kontinu, tepat  gerakannya, khusuk dan
ikhlas, secara medis sholat  itu  menumbuhkan respons
ketahannan tubuh (imonologi) khususnya pada
imonoglobin M, G, A dan  limfosit-nya yang berupa
persepsi dan motivasi positif, serta dapat
mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulangi
masalah yang dihadapi (coping).
Sholat tahajjud yang dimaksudkan Sholeh bukan
sekedar  menggugurkan status sholat yang muakkadah
(Sunah mendekati wajib).  Ia  menitikberatkan pada
sisi rutinitas sholat, ketepatan  gerakan,
kekhusukan, dan keikhlasan.
     Selama ini, kata dia, ulama melihat  masalah ikhlas
ini sebagai persoalan mental psikis.  Namun sebetulnya
soal  ini dapat dibuktikan dengan tekhnologi
kedokteran.  Ikhlas yang selama ini  dipandang sebagai
misteri,dapat dibuktikan secara  kuantitatif melalui
sekresi hormon kortisol.  Parameternya, lanjut Sholeh,
bisa diukur dengan  kondisi tubuh.
Pada  kondisi normal, jumlah hormon kortisol pada
pagi hari  normalnya antara  38-690 nmol/liter. Sedang
pada malam hari-atau setelah  pukul 24:00 normalnya
antara 69-345 nmol/liter. "Kalau jumlah hormon
kortisolnya normal, bisa  diindikasikan orang itu
tidak ikhlas karena tertekan.
Begitu sebaliknya.  Ujarnya seraya menegaskan
temuannya ini yang membantah paradigma lama yang
menganggap ajaran agama (Islam)  semata-mata dogma
atau doktrin.
     Sholeh mendasarkan temuannya itu melalui satu
penelitian terhadap 41 responden sisa SMU Luqman Hakim
Pondok Pesantren  Hidayatullah, Surabaya.Dari 41 siswa
itu, hanya 23 yang sanggup  bertahan menjalankan
sholat tahajjud selama sebulan penuh. Setelah diuji
lagi, tinggal 19 siswa yang  bertahan sholat tahjjud
selama dua bulan. Sholat  dimulai pukul 02-00-3:30!
sebanyak 11* rakaat, masing masing dua  rakaat empat
kali salam plus tiga rakaat. Selanjutnya, hormon
kortisol mereka  diukur di tiga
laboratorium di Surabaya (paramita, Prodia dan
Klinika).
Hasilnya,ditemukan bahwa kondisi tubuh seseorang
yang rajin bertahajjud secara ikhlas berbeda dengan
orang yang tidak melakukan tahajjud. Mereka  yang
rajin dan ikhlas bertahajud memiliki ketahanan tubuh
dan  kemampuanindividual untuk
menaggulangi masalah-masalah yang dihadapi dengan
stabil. "Jadi sholat tahajjud selain bernilai ibadah,
juga sekaligus sarat  dengan muatan psikologis yang
dapat mempengaruhi kontrol kognisi.
Dengan cara memperbaiki  persepsi dan motivasi
positif dan coping yang efectif, emosi yang positif
dapat menghindarkan seseorang dari stress,"Nah,
menurut Sholeh, orang stress  itu biasanya rentan
sekali terhadap penyakit kanker  dan infeksi. Dengan
sholat tahajjud yang dilakukan secara rutin dan
disertai perasaan ikhlas  serta tidak terpa! ksa,
seseorang akan memiliki respons imun yang baik, yang
kemungkinan besar akan terhindar dari penyakit infeksi
dan kanker. Dan,  berdasarkan hitungan tekhnik medis
menunjukan, sholat  tahajjud yang  dilakukan seperti
itu membuat orang mempunyai ketahanan tubuh yang baik.
Sebuah bukti bahwa keterbatasan otak manusia tidak
mampu mengetahui semua rahasia atas rahmat,
nikmat,anugrah yang diberikan oleh ALLAH kepadanya.
Haruskah kita menunggu untuk bisa masuk diakal
kita???????
Seorang Doktor di Amerika yang beralih memeluk Islam
karena  beberapa keajaiban yang di temuinya di dalam
penyelidikannya.  Ia amat kagum  dengan penemuan
tersebut sehingga tidak dapat diterima  oleh akal
fikiran. Dia adalah seorang Doktor Neurologi. Setelah
memeluk  Islam dia amat yakin pengobatan secara Islam
dan oleh sebab itu ia telah  membuka sebuah klinik
yang bernama "Pengobatan Melalui Al Qur'an" Kajian
pengobatan melalui Al-Quran menggunakan obat-obatan
yang digunakan seperti yang terdapat
didalam Al-Quran. Di antara berpuasa, madu, biji hitam
(Jadam) dan sebagainya.
Ketika ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk
Islam maka Doktor tersebut memberitahu bahwa sewaktu
kajian saraf yang  dilakukan, terdapat  beberapa urat
saraf di dalam otak manusia ini  tidak dimasuki oleh
darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan
darah yang cukup untuk berfungsi secara yang lebih
normal. Setelah membuat kajian yang  memakan waktu
akhirnya  dia menemukan bahwa darah tidak akan
memasuki urat  saraf di dalam otak tersebut melainkan
ketika seseorang tersebut bersembahyang yaitu ketika
sujud. Urat  tersebut memerlukan darah untuk beberapa
saat tertentu saja. Ini  artinya darah akan memasuki
bagian urat tersebut  mengikut kadar sembahyang 5
waktu yang diwajibkan oleh Islam.
Begitulah keagungan ciptaan Allah,untuk kita renungkan bersama.

Di sarikan dari http://www.eramuslim.net

3.07.2012

FACEBOOK JANGAN BIKIN MABOK

Remaja tidak pernah lepas dari yang namanya tren gaya hidup. Dari segi Psikologis, perubahan hormon dan beberapa ciri fisik yang menyebabkan mereka sangat menggandrungi Trend gaya hidup yang baru dan belum pernah mereka ketahui sebelumnya. FaceBook (FB) adalah salah satu Tren baru yang saat ini sedang melanda banyak anak muda dilingkungan kita pada khususnya. Social Networking yang diciptakan oleh Remaja Berusia 19 tahun ini namanya sedang melejit seiring terpilihnya  sebagai Presiden Amerika Serikat yang baru. Dari segi kualitas memang  Face book begitu unggul, artinya FB nampak minimalis dan terkesan tidak berat . fiturnya juga  unik yang tidak kita jumpai di Friendster(FS) menjadi daya tarik remaja saat ini. Karena itu tidak heran jika tutorial bikin facebook lagi laris manis dicari para remaja yang ingin bergabung menjadi member FaceBook(FB).

Tren gaya hidup remaja selalu menuntut sebuah perubahan yang cepat. Mereka tidak suka hal yang bersifat statis karena itu FaceBook ( FB ) sangat mengerti kebutuhan dari gaya hidup remaja masa kini. Dengan beberapa keunggulan yang dimiliki oleh FaceBook maka layak kalau FaceBook sekarang sangat di gemari oleh kalangan remaja hingga dewasa.Hanya saja yang perlu kita waspadai bersama jika kita adalah pecandu FB adalah :

1. FB dapat melalaikan kita pada tujuan hidup
2. FB juga dapat mencuri perhatian kita pada masa depan yang cerah
3. FB merenggangkan hubungan kita pada orangtua karena tugas-tugas rumah kita jadi terbengkelai.
4. FB dapat melalaikan tugas kita, misalnya sebagai pelajar lupa belajar.
5. FB membuat kita  kurang kontrol dalam berkomonikasi
6. FB dapat.................dan FB dapat.............

Yang terpenting bagi kita adalah boleh ber FB-an tapi perlu pakai hitungan waktu ,amal dan manfaat.
Okey, semoga bermanfaat...

KECERDASAN MAJEMUK...

         Kecerdasan merupakan salah satu anugerah besar dari Allah SWT kepada manusia dan menjadikannya sebagai salah satu kelebihan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dengan kecerdasannya, manusia dapat terus menerus mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidupnya yang semakin kompleks, melalui proses berfikir dan belajar secara terus menerus.
Dalam pandangan psikologi, sesungguhnya hewan pun diberikan kecerdasan namun dalam kapasitas yang sangat terbatas. Oleh karena itu untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya lebih banyak dilakukan secara instingtif (naluriah). Berdasarkan temuan dalam bidang antropologi, kita mengetahui bahwa jutaan tahun yang lalu di muka bumi ini pernah hidup makhluk yang dinamakan Dinosaurus yaitu sejenis hewan yang secara fisik jauh lebih besar dan kuat dibandingkan dengan manusia. Namun saat ini mereka telah punah dan kita hanya dapat mengenali mereka dari fosil-fosilnya yang disimpan di musium-musium tertentu. Boleh jadi, secara langsung maupun tidak langsung, kepunahan mereka salah satunya disebabkan oleh faktor keterbatasan kecerdasan yang dimilikinya. Dalam hal ini, sudah sepantasnya manusia bersyukur, meski secara fisik tidak begitu besar dan kuat, namun berkat kecerdasan yang dimilikinya hingga saat ini manusia ternyata masih dapat mempertahankan kelangsungan dan peradaban hidupnya.
              Lantas, apa sesungguhnya kecerdasan itu ? Sebenarnya hingga saat ini para ahli pun tampaknya masih mengalami kesulitan untuk mencari rumusan yang komprehensif tentang kecerdasan. Dalam hal ini, C.P. Chaplin (1975) memberikan pengertian kecerdasan sebagai kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan efektif. Sementara itu, Anita E. Woolfolk (1975) mengemukan bahwa menurut teori lama, kecerdasan meliputi tiga pengertian, yaitu : (1) kemampuan untuk belajar; (2) keseluruhan pengetahuan yang diperoleh; dan (3) kemampuan untuk beradaptasi dengan dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya.
Memang, semula kajian tentang kecerdasan hanya sebatas kemampuan individu yang bertautan dengan aspek kognitif atau biasa disebut Kecerdasan Intelektual yang bersifat tunggal, sebagaimana yang dikembangkan oleh Charles Spearman (1904) dengan teori “Two Factor”-nya, atau Thurstone (1938) dengan teori “Primary Mental Abilities”-nya. Dari kajian ini, menghasilkan pengelompokkan kecerdasan manusia yang dinyatakan dalam bentuk Inteligent Quotient (IQ), yang dihitung berdasarkan perbandingan antara tingkat kemampuan mental (mental age) dengan tingkat usia (chronological age), merentang mulai dari kemampuan dengan kategori Ideot sampai dengan Genius (Weschler dalam Nana Syaodih, 2005). Istilah IQ mula-mula diperkenalkan oleh Alfred Binet, ahli psikologi dari Perancis pada awal abad ke-20. Kemudian, Lewis Terman dari Universitas Stanford berusaha membakukan tes IQ yang dikembangkan oleh Binet dengan mempertimbangkan norma-norma populasi sehingga selanjutnya dikenal sebagai tes Stanford-Binet.
           Selama bertahun-tahun IQ telah diyakini menjadi ukuran standar kecerdasan, namun sejalan dengan tantangan dan suasana kehidupan modern yang serba kompleks, ukuran standar IQ ini memicu perdebatan sengit dan sekaligus menggairahkan di kalangan akademisi, pendidik, praktisi bisnis dan bahkan publik awam, terutama apabila dihubungkan dengan tingkat kesuksesan atau prestasi hidup seseorang.
Adalah Daniel Goleman (1999), salah seorang yang mempopulerkan jenis kecerdasan manusia lainnya yang dianggap sebagai faktor penting yang dapat mempengaruhi terhadap prestasi seseorang, yakni Kecerdasan Emosional, yang kemudian kita mengenalnya dengan sebutan Emotional Quotient (EQ). Goleman mengemukakan bahwa kecerdasan emosi merujuk pada kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain.
Menurut hemat penulis sesungguhnya penggunaan istilah EQ ini tidaklah sepenuhnya tepat dan terkesan sterotype (latah) mengikuti popularitas IQ yang lebih dulu dikenal orang. Penggunaan konsep Quotient dalam EQ belum begitu jelas perumusannya. Berbeda dengan IQ, pengertian Quotient disana sangat jelas menunjuk kepada hasil bagi antara usia mental (mental age) yang dihasilkan melalui pengukuran psikologis yang ketat dengan usia kalender (chronological age).
Terlepas dari “kesalahkaprahan” penggunaan istilah tersebut, ada satu hal yang perlu digarisbawahi dari para “penggagas beserta pengikut kelompok kecerdasan emosional”, bahwasanya potensi individu dalam aspek-aspek “non-intelektual” yang berkaitan dengan sikap, motivasi, sosiabilitas, serta aspek – aspek emosional lainnya, merupakan faktor-faktor yang amat penting bagi pencapaian kesuksesan seseorang.
Berbeda dengan kecerdasan intelektual (IQ) yang cenderung bersifat permanen, kecakapan emosional (EQ) justru lebih mungkin untuk dipelajari dan dimodifikasi kapan saja dan oleh siapa saja yang berkeinginan untuk meraih sukses atau prestasi hidup.
                 Pekembangan berikutnya dalam usaha untuk menguak rahasia kecerdasan manusia adalah berkaitan dengan fitrah manusia sebagai makhluk Tuhan. Kecerdasan intelelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ) dipandang masih berdimensi horisontal-materialistik belaka (manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial) dan belum menyentuh persoalan inti kehidupan yang menyangkut fitrah manusia sebagai makhluk Tuhan (dimensi vertikal-spiritual). Berangkat dari pandangan bahwa sehebat apapun manusia dengan kecerdasan intelektual maupun kecerdasan emosionalnya. pada saat-saat tertentu, melalui pertimbangan fungsi afektif, kognitif, dan konatifnya manusia akan meyakini dan menerima tanpa keraguan bahwa di luar dirinya ada sesuatu kekuatan yang maha Agung yang melebihi apa pun, termasuk dirinya. Penghayatan seperti itu menurut Zakiah Darajat (1970) disebut sebagai pengalaman keagamaan (religious experience).
Brightman (1956) menjelaskan bahwa penghayatan keagamaan tidak hanya sampai kepada pengakuan atas kebaradaan-Nya, namun juga mengakui-Nya sebagai sumber nilai-nilai luhur yang abadi yang mengatur tata kehidupan alam semesta raya ini. Oleh karena itu, manusia akan tunduk dan berupaya untuk mematuhinya dengan penuh kesadaran dan disertai penyerahan diri dalam bentuk ritual tertentu, baik secara individual maupun kolektif, secara simbolik maupun dalam bentuk nyata kehidupan sehari-hari (Abin Syamsuddin Makmun, 2003).
Temuan ilmiah yang digagas oleh Danah Zohar dan Ian Marshall, dan riset yang dilakukan oleh Michael Persinger pada tahun 1990-an, serta riset yang dikembangkan oleh V.S. Ramachandran pada tahun 1997 menemukan adanya God Spot dalam otak manusia, yang sudah secara built-in merupakan pusat spiritual (spiritual centre), yang terletak diantara jaringan syaraf dan otak. Begitu juga hasil riset yang dilakukan oleh Wolf Singer menunjukkan adanya proses syaraf dalam otak manusia yang terkonsentrasi pada usaha yang mempersatukan dan memberi makna dalam pengalaman hidup kita. Suatu jaringan yang secara literal mengikat pengalaman kita secara bersama untuk hidup lebih bermakna. Pada God Spot inilah sebenarnya terdapat fitrah manusia yang terdalam (Ari Ginanjar, 2001). Kajian tentang God Spot inilah pada gilirannya melahirkan konsep Kecerdasan Spiritual, yakni suatu kemampuan manusia yang berkenaan dengan usaha memberikan penghayatan bagaimana agar hidup ini lebih bermakna. Dengan istilah yang salah kaprahnya disebut Spiritual Quotient (SQ)
               Jauh sebelum istilah Kecerdasan Spiritual atau SQ dipopulerkan, pada tahun 1938 Frankl telah mengembangkan pemikiran tentang upaya pemaknaan hidup. Dikemukakannya, bahwa makna atau logo hidup harus dicari oleh manusia, yang di dalamnya terkandung nilai-nilai : (1) nilai kreatif; (2) nilai pengalaman dan (3) nilai sikap. Makna hidup yang diperoleh manusia akan menjadikan dirinya menjadi seorang yang memiliki kebebasan rohani yakni suatu kebebasan manusia dari godaan nafsu, keserakahan, dan lingkungan yang penuh persaingan dan konflik. Untuk menunjang kebebasan rohani itu dituntut tanggung jawab terhadap Tuhan, diri dan manusia lainnya. Menjadi manusia adalah kesadaran dan tanggung jawab (Sofyan S. Willis, 2005).
             Di Indonesia, penulis mencatat ada dua orang yang berjasa besar dalam mengembangkan dan mempopulerkan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yaitu K.H. Abdullah Gymnastiar atau dikenal AA Gym, da’i kondang dari Pesantren Daarut Tauhiid – Bandung dengan Manajemen Qalbu-nya dan Ary Ginanjar, pengusaha muda yang banyak bergerak dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Emotional Spritual Quotient (ESQ)-nya.
Dari pemikiran Ary Ginanjar Agustian melahirkan satu model pelatihan ESQ yang telah memiliki hak patent tersendiri. Konsep pelatihan ESQ ala Ary Ginanjar Agustian menekankan tentang : (1) Zero Mind Process; yakni suatu usaha untuk menjernihkan kembali pemikiran menuju God Spot (fitrah), kembali kepada hati dan fikiran yang bersifat merdeka dan bebas dari belenggu; (2) Mental Building; yaitu usaha untuk menciptakan format berfikir dan emosi berdasarkan kesadaran diri (self awareness), serta sesuai dengan hati nurani dengan merujuk pada Rukun Iman; (3) Mission Statement, Character Building, dan Self Controlling; yaitu usaha untuk menghasilkan ketangguhan pribadi (personal strength) dengan merujuk pada Rukun Islam; (4) Strategic Collaboration; usaha untuk melakukan aliansi atau sinergi dengan orang lain atau dengan lingkungan sosialnya untuk mewujudkan tanggung jawab sosial individu; dan (5) Total Action; yaitu suatu usaha untuk membangun ketangguhan sosial (Ari Ginanjar, 2001).
Berkembangnya pemikiran tentang kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) menjadikan rumusan dan makna tentang kecerdasan semakin lebih luas. Kecerdasan tidak lagi ditafsirkan secara tunggal dalam batasan intelektual saja. Menurut Gardner bahwa “salah besar bila kita mengasumsikan bahwa IQ adalah suatu entitas tunggal yang tetap, yang bisa diukur dengan tes menggunakan pensil dan kertas”. Hasil pemikiran cerdasnya dituangkan dalam buku Frames of Mind.. Dalam buku tersebut secara meyakinkan menawarkan penglihatan dan cara pandang alternatif terhadap kecerdasan manusia, yang kemudian dikenal dengan istilah Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence) (Colin Rose dan Malcolm J. Nicholl, 2002) .
Berkat kecerdasan intelektualnya, memang manusia telah mampu menjelajah ke Bulan dan luar angkasa lainnya, menciptakan teknologi informasi dan transportasi yang menjadikan dunia terasa lebih dekat dan semakin transparan, menciptakan bom nuklir, serta menciptakan alat-alat teknologi lainnya yang super canggih. Namun bersamaan itu pula kerusakan yang menuju kehancuran total sudah mulai nampak. Lingkungan alam merasa terusik dan tidak bersahabat lagi. Lapisan ozon yang semakin menipis telah menyebabkan terjadinya pemanasan global, banjir dan kekeringan pun terjadi di mana-mana Gunung-gunung menggeliat dan memuntahkan awan dan lahar panasnya. Penyakit-penyakit ragawi yang sebelumnya tidak dikenal, mulai bermunculan, seperti Flu Burung (Avian Influenza), AIDs serta jenis-jenis penyakit mematikan lainnya. Bahkan, tatanan sosial-ekonomi menjadi kacau balau karena sikap dan perilaku manusia yang mengabaikan kejujuran dan amanah (perilaku koruptif dan perilaku manipulatif).
Manusia telah berhasil menciptakan “raksasa-raksasa teknologi” yang dapat memberikan manfaat bagi kepentingan hidup manusia itu sendiri. Namun dibalik itu, “raksasa-raksasa teknologi” tersebut telah bersiap-siap untuk menerkam dan menghabisi manusia itu sendiri. Kecerdasan intelektual yang tidak diiringi dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritualnya, tampaknya hanya akan menghasilkan kerusakan dan kehancuran bagi kehidupan dirinya maupun umat manusia. Dengan demikian, apakah memang pada akhirnya kita pun harus bernasib sama seperti Dinosaurus ?
Dengan tidak bermaksud mempertentangkan mana yang paling penting, apakah kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional atau kecerdasan spiritual, ada baiknya kita mengambil pilihan eklektik dari ketiga pilihan tersebut. Dengan meminjam filosofi klasik masyarakat Jawa Barat, yaitu cageur, bageur, bener tur pinter, maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa dengan kecerdasan intelektualnya (IQ) orang menjadi cageur dan pinter, dengan kecerdasan emosional (EQ) orang menjadi bageur, dan dengan kecerdasan spiritualnya (SQ) orang menjadi bener. Itulah agaknya pilihan yang bijak bagi kita sebagai pribadi maupun sebagai pendidik (calon pendidik)!
Sebagai pribadi, salah satu tugas besar kita dalam hidup ini adalah berusaha mengembangkan segenap potensi (fitrah) kemanusian yang kita miliki, melalui upaya belajar (learning to do, learning to know (IQ), learning to be (SQ), dan learning to live together (EQ), serta berusaha untuk memperbaiki kualitas diri-pribadi secara terus-menerus, hingga pada akhirnya dapat diperoleh aktualisasi diri dan prestasi hidup yang sesungguhnya (real achievement).
Sebagai pendidik (calon pendidik), dalam mewujudkan diri sebagai pendidik yang profesional dan bermakna, tugas kemanusiaan kita adalah berusaha membelajarkan para peserta didik untuk dapat mengembangkan segenap potensi (fitrah) kemanusian yang dimilikinya, melalui pendekatan dan proses pembelajaran yang bermakna (Meaningful Learning) (SQ), menyenangkan (Joyful Learning) (EQ) dan menantang atau problematis (problematical Learning) (IQ), sehingga pada gilirannya dapat dihasilkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang cageur, bageur, bener, tur pinter.
Sebagai penutup tulisan ini, mari kita renungkan ungkapan dari Howard Gardner bahwa : “BUKAN SEBERAPA CERDAS ANDA TETAPI BAGAIMANA ANDA MENJADI CERDAS ! ”
Sumber Bacaan :
  • Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Rosda Karya Remaja.
  • Akhmad Sudrajat. 2006. Psikologi Pendidikan. Kuningan : PE-AP Press
  • Ary Ginanjar Agustian. 2001. ESQ Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam; Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Sipritual. Jakarta : Arga.
  • Basyar Isya. 2002. Menjadi Muslim Prestatif. Bandung : MQS Pustaka Grafika
  • Colin Rose dan Malcolm J. Nicholl. 2002. Accelerated Learning for The 21st Century (terj. Dedi Ahimsa). Bandung : Nuansa.
  • Daniel Goleman.1999. Working With Emotional Intelligence. (Terj. Alex Tri Kancono Widodo), Jakarta : PT Gramedia.
  • E.Mulyasa. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung : P.T. Remaja Rosdakarya.
  • Gendler, Margaret E. 1992. Learning & Instruction; Theory Into Practice. New York: McMillan Publishing.
  • H.M. Arifin. 2003. Teori-Teori Konseling Agama dan Umum. Jakarta. PT Golden Terayon Press.
  • Nana Syaodih Sukmadinata. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : P.T. Remaja Rosdakarya.
  • Sofyan S. Willis. 2004. Konseling Individual; Teori dan Praktek. Bandung : Alfabeta
  • Syamsu Yusuf LN. 2003. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.. Bandung: PT Rosda Karya Remaja.                                                                                                                                                                 Dicopykan dari  Blog tentang pendidikan akhmadsudrajad.

MEMBUAT MIND MAP ( PETA PIKIRAN )

Membuat  mind map (peta pikiran) bukanlah sesuatu yang sulit. Dalam contoh berikut saya copykan dari Blog Moehammadnoer cara  membuat tutorial mind map sederhana yang bisa kita praktekkan.

Dalam tutorial sederhana ini, kita akan membuat catatan tentang liburan keluarga. Untuk itu persiapkan kertas HVS kosong ukuran A4 dan pensil  atau spidol berwarna. Yuk kita buat bersama-sama...

1. Buat Judul

Langkah pertama buatlah judul di tengah-tengah catatan yang hendak kita buat. Gunakan warna yang anda sukai. Dalam contoh ini saya membuat judul “Liburan Keluarga” berwarna merah kemudian member bingkai di sekeliling judul.
mind-map-anak-1

2. Buat Cabang-Cabang Utama

Selanjutnya, silahkan berimajinasi hal apa saja yang terkait dengan liburan keluarga kita?
  • Apa aktivitas yang mau dilakukan?
  • Apa saja perlengkapan yang perlu dipersiapkan?
  • Siapa saja yang akan diajak ikut serta?
  • Ke mana saja tujuan perjalanan liburan kali ini?
Dalam contoh berikut, kita membuat 4 cabang utama yang terdiri dari: aktivitas, perlengkapan, orang, dan jalan-jalan. Setiap cabang sebaiknya menggunakan warna yang berbeda-beda untuk memudahkan asosiasi. Setiap cabang karena merupakan cabang utama juga dibuat tebal.
mind-map-anak-2

3. Mengembangkan Cabang “Aktivitas”

Ketika membahas cabang pertama, apa saja aktivitas yang hendak dilakukan, silahkan untuk berpikir dan berimajinasi. misalnyai:berkuda, berenang, belanja atau bermain bola.
Jangan lupa untuk setiap aktivitas tambahkan gambar atau ilustrasi untuk memudahkan asosiasi terhadap setiap cabang aktivitas tadi.
mind-map-anak-3

4. Mengembangkan Cabang “Perlengkapan”

Setelah selesai dengan aktivitas,sekarang agar  menyebutkan perlengkapan apa saja yang perlu dibawa untuk liburan keluarga kita?
misalnya saja menyebutkan berbagai perlengkapan seperti sepatu, kaos, pakaian renang, sandal, topi dan perlengkapan lainnya.
Buat cabang-cabang dari perlengkapan menggunakan warna yang sama dengan cabang utamanya. Jangan lupa memberikan gambar untuk membuat catatan ini lebih menarik sekaligus mudah diingat.
mind-map-anak-4

5. Mengembangkan Cabang “Orang”

Setelah itu, kita berpindah ke cabang berikutnya yakni siapa saja orang-orang yang ingin diajak ikut serta dalam liburan?
Sebutkan siapa saja yang ingin diajak.
Misalnya lagi.. ayah, ibu, paman, sepupu atau teman-temannya. Untuk setiap orang yang diajak ikut serta buat masing-masing cabang dan tuliskan siapa saja mereka. Jangan lupa menambahkan gambar.
mind-map-anak-5

6. Mengembangkan Cabang “Jalan-Jalan”

Pada cabang terakhir, sebutkan ke mana saja mereka ingin pergi selama liburan. Apakah itu ke pantai, ke mall, taman, atau water park.
Untuk masing-masing tujuan, buat cabang dan tambahkan gambar yang menjadi asosiasi dari masing-masing tujuan tadi.
mind-map-anak-6

Demikianlah catatan mind map sederhana yang bisa kita buat.
Cukup mudah bukan?
Dengan membuat catatan seperti ini, anak Kita berlatih berpikir secara radial sekaligus bisa melihat sebuah persoalan secara keseluruhan.
Semakin sering digunakan terutama dalam belajar menghapal materi-materi pelajaran maka proses pembuatannya akan menjadi lebih mudah dan natural.

Selamat mencoba
Jangan lupa sampaikan pengalaman kalian membuat mind map melalui kolom DARI KITA.
Untuk lebih jelasnya kalian dapat mengikuti tulisan-tulisan dari Blog moehammadnoer.

SIAPA AKU ?


Kita telah tahu bukan ,bahwa ada 4 pembagian Golongan Darah, yaitu Golongan Darah: A, B, O, AB.Di Jepang, Dan ternyata  sifat-sifat yang dimiliki seseorang dipengaruhi juga  oleh golongan darah mereka ?


Golongan darah itu ditentukan oleh protein-protein tertentu yang membangun semua sel di tubuh kita dan oleh karenanya juga menentukan
psikologi kita. Benar apa tidak? NAH INILAH SIFAT-SIFAT  SECARA UMUM



Golongan darah A
terorganisir, konsisten, jiwa kerja-sama tinggi, tapi selalu cemas (krn perfeksionis) yg kadang bikin org mudah sebel, kecenderungan politik: “destra”

Golongan darah B
nyantai, easy going, bebas, dan paling menikmati hidup, kecenderungan politik: “sinistra”

Golongan darah O
berjiwa besar, supel, gak mau ngalah, alergi pada yg detil, kecenderungan politik: “centro”

Goolongan darah AB
unik, nyleneh, banyak akal, berkepribadian ganda, kecenderungan politik


BERDASARKAN URUTAN
Yg paling gampang ngaret soal waktu:

1. B (krn nyantai terus)
2. O (krn flamboyan)
3. AB (krn gampang ganti program)
4. A (krn gagal dalam disiplin)

Yg paling susah mentolerir kesalahan org :
1 . A (krn perfeksionis dan narsismenya terlalu besar)
2. B (krn easy going tapi juga easy judging)
3. AB (krn asal beda)
4. O (easy judging tapi juga easy pardoning)

Yg paling bisa dipercaya :
1. A (krn konsisten dan taat hukum)
2. O (demi menjaga balance)
3. B (demi menjaga kenikmatan hidup)
4. AB (mudah ganti frame of reference)

Yg paling disukai utk jadi teman :
1. O (orangnya sportif)
2. A (selalu on time dan persis)
3. AB (kreatif)
4. B (tergantung mood)

Kebalikannya, teman yg paling disebelin/tidak disukai:
1 B (egois, easy come easy go, maunya sendiri)
2 AB (double standard)
3 A (terlalu taat dan scrupulous)
4 O (sulit mengalah)


MENYANGKUT OTAK DAN KEMAMPUAN
Yg paling mudah kesasar/tersesat
1 B
2 A
3 O
4 AB

Yg paling banyak meraih medali di olimpiade olah raga:
1 O (jago olah raga)
2 A (persis dan matematis)
3 B (tak terpengaruh pressure dari sekitar. Hampir seluruh atlet judo, renang dan gulat jepang bergoldar B)
4 AB (alergi pada setiap jenis olah raga)

Yg paling banyak jadi direktur dan pemimpin

1 O (krn berjiwa leadership dan problem-solver)
2 A (krn berpribadi “minute” dan teliti)
3 B (krn sensitif dan mudah ambil keputusan)
4 AB (krn kreatif dan suka ambil resiko)

Yg jadi PM jepang rata2 bergolongan darah

1 O (berjiwa pemimpin)

Mahasiswa Tokyo Univ pada umumnya bergol darah : B
Yg paling gampang nabung :

1 A (suka menghitung bunga bank)
2 O (suka melihat prospek)
3 AB (menabung krn punya proyek)
4 B (baru menabung kalau punya uang banyak)

Yg paling kuat ingatannya
1 O
2 AB
3 A
4 B

Yg paling cocok jadi MC :
1 A (kaya planner berjalan)


MENYANGKUT KESEHATAN
Yg paling panjang umur :
1 O (gak gampang stress, antibodynya paling joss!)
2 A (hidup teratur)
3 B (mudah cari kompensasi stress)
4 AB (amburadul)

Yg paling gampang gendut

1 O (nafsu makan besar, makannya cepet lagi)
2 B (makannya lama, nambah terus, dan lagi suka makanan enak)
3 A (hanya makan apa yg ada di piring, terpengaruh program diet)
4 AB (Makan tergantung mood, mudah kena anoressia)

Paling gampang digigit nyamuk :

O (darahnya manis)

Yg paling gampang flu/demam/batuk/ pilek

1 A (lemah terhadap virus dan pernyakit menular)
2 AB (lemah thd hygiene)
3 O (makan apa saja enak atau nggak enak)
4 B (makan, tidur nggak teratur)

Apa yg dibuat pada acara makan2 di sebuah pesta :
O (banyak ngambil protein hewani, pokoknya daging2an)

A (ngambil yg berimbang. 4 sehat 5 sempurna)
B (suka ambil makanan yg banyak kandungan airnya spt
soup, soto, bakso dsb)
AB (hobby mencicipi semua masakan, “aji mumpung”)

Yg paling cepat botak :
1 O
2 B
3 A
4 AB

Yg tidurnya paling nyenyak dan susah dibangunin :
1 B (tetap mendengkur meski ada Tsunami)
2 AB (jika lagi mood, sleeping is everything)
3 A (tidur harus 8 jam sehari, sesuai hukum)
4 O (baru tidur kalau benar2 capek dan membutuhkan)

Yg paling cepet tertidur
1 B (paling mudah ngantuk, bahkan sambil berdiripun
bisa tertidur)

2 O (Kalau lagi capek dan gak ada kerjaan mudah ken
ngantuk)
3 AB (tergantung kehendak)
4 A (tergantung aturan dan orario)

Penyakit yg mudah menyerang :

A (stress, majenun/linglung)
B (lemah terhadap virus influenza, paru-paru)

O (gangguan pencernaan dan mudah kena sakit perut)
AB (kanker dan serangan jantung, mudah kaget)
Apa yg perlu dianjurkan agar tetap sehat :

A (Krn terlalu perfeksionis maka nyantailah
sekali-kali, gak usah terlalu tegang dan serius)



B (Krn terlalu susah berkonsentrasi, sekali-kali
perlu serius sedikit, meditasi, main catur)
O (Krn daya konsentrasi tinggi, maka perlu juga
mengobrol santai, jalan-jalan)
AB (Krn gampang capek, maka perlu cari kegiatan yg
menyenangkan dan bikin lega).
Yg paling sering kecelakaan lalu lintas (berdasarkan
data kepolisian)
1 A
2 B
3 O
4 AB
...............Mmmmmmm  beliave or no....up to you.............njih.