Dalam sehari, berapa kali kalian kirin SMS? Ayoo.. siapa bisa ngejawab?
Short
message service Aatau sms sudah merupakan kebutuhan kalian bukan?
Bagi para pengguna ponsel pintar kegiatan SMS ini sudah pasti sering dilakukan. Tapi perlu kalian tahu, ada efek buruk yang
bisa dialami jika terlalu sering melakukan kegiatan ini.
Bukan hanya menimbulkan tagihan
pulsa yang membengkak, berkirim pesan lewat pesan teks atau sms juga berisiko
menyebabkan sakit leher.Seperti dikutip laman Times of
India, para pakat kesehatan menyebut penyakit ini dengan nama 'texter's neck'.
Ini bisa jadi penderitaan baru yang dialami pecandu gadget yang lebih
sering menghabiskan terlalu banyak waktu membungkuk di atas ponsel mereka
dan komputer.
Dr Kishore Punjabi, chiropractic terapis, mengatakan, "Rasa sakit yang timbul karena leher sering fokus mengarah ke bawah terlalu intens," katanya. Ia menjelaskan selama melakukan pengiriman SMS terus menerus, leher dan kepala bersandar ke depan, yang menyebabkan pembalikan kurva leher. "Karena hal itu, proses sirkulasi darah berkurang ketika hal ini terjadi dan dapat mengakibatkan tennis elbow," katanya.
Sindrom texting memang terus meningkat di kota-kota besar. "Saya mendapatkan ada 30-40 kasus yang menderita ini. Kebanyakan dari mereka adalah eksekutif dan anak-anak," tambah Dr Punjabi.
Meski hal ini bisa membahayakan kesehatan leher, Punjabi tak bisa memastikan adanya pelarangan untuk melakukan kegiatan berkirim pesan lewat sms. "Saya tidak bisa melarang, SMS tidak dapat dihindari," katanya.
Namun info ini akan menjadi sangat penting ketika kalian merasa ada yang tidak nyaman di leher. Jadi ada baiknya jika kalian mulai berhati-hati jika berSMS?