Cari Blog Ini

1.15.2013

DAMPAK MEDIS SHOLAT TAHAJUD


Sholat Tahajjud ternyata tak hanya membuat seseorang yang melakukannya mendapat tempat (maqam) terpuji di sisi Allah (Qs Al-Isra:79) tapi juga sangat  penting bagi dunia kedokteran. Menurut hasil  penelitian Moh.Sholeh,dosen IAIN  kanker.
    Jika dilakukan secara rutin, benar, khusuk, dan ikhlas, niscaya  badan akan terbebas dari infeksi dan kanker.Pernyataanya dalam  desertasinya yang berjudul 'Pengaruh Sholat tahajjud terhadap  peningkatan Perubahan Response ketahanan Tubuh Imonologik: Suatu Pendekatan Psiko-neuroimunologi" Dengan desertasi itu,Sholeh berhasil  meraih gelar doktor dalam bidang ilmu    kedokteran pada  Program Pasca SarjanaUniversitas Surabaya.
  Selama ini, menurut Sholeh, tahajjud dinilai hanya merupakan ibadah Shalat tambahan atau sholat sunah.Padahal jika dilakukan secara kontinu, tepat  gerakannya, khusuk dan ikhlas, secara medis sholat  itu menumbuhkan respons ketahannan tubuh (imonologi) khususnya pada imonoglobin M, G, A dan  limfosit-nya yang berupa  persepsi dan motivasi positif, serta dapat  mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulangi masalah yang dihadapi (coping).
    Sholat tahajjud yang dimaksudkan Sholeh ini dapat dibuktikan dng tekhnologi kedokteran.Ikhlas yang selama ini  dipandang sebagai misteri, dapat dibuktikan secara  kuantitatif melalui sekresi hormon kortisol.Parameternya bisa diukur dengan  kondisi tubuh yakni pada  kondisi normal jumlah hormon kortisol pada pagi hari  antara  38-690 nmol/liter. Sedang pada malam hari-atau setelah  pukul 24:00 normalnya antara 69-345 nmol/liter. "Kalau jumlah hormon kortisolnya normal, bisa  diindikasikan orang itu tidak ikhlas karena tertekan.Begitu sebaliknya.         Temuannya itu melalui satu penelitian terhadap 41 responden sisa SMU Luqman Hakim Pondok Pesantren  Hidayatullah, Surabaya.Dari 41 siswa itu, hanya 23 yang sanggup  bertahan menjalankan sholat tahajjud selama sebulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19 siswa yang  bertahan sholat tahjjud selama dua bulan. Sholat  dimulai pukul 02-00-3:30!sebanyak 11* rakaat, masing masing dua  rakaat empat kali salam plus tiga rakaat. Selanjutnya, hormone kortisol mereka  diukur di tiga laborat di Surabaya (paramita, Prodia dan Klinika).
   Hasilnya,ditemukan bahwa kondisi tubuh seseorang yang rajin bertahajjud secara ikhlas berbeda dengan orang yang tidak melakukan tahajjud. Mereka  yang rajin dan ikhlas bertahajud memiliki ketahanan tubuh dan  kemampuan individual untuk menaggulangi masalah-masalah yang dihadapi dengan stabil.
 "Jadi sholat tahajjud selain bernilai ibadah,juga sekaligus sarat  dengan muatan psikologis yang dapat mempengaruhi kontrol kognisi.Dengan cara memperbaiki  persepsi dan motivasi positif dan coping yang efectif, emosi yang positif dapat menghindarkan seseorang dari stress.Orang stress  itu biasanya rentan sekali terhadap penyakit kanker  dan infeksi.Dan,  berdasarkan hitungan tekhnik medis menunjukan, sholat  tahajjud yang  dilakukan seperti tu membuat orang mempunyai ketahanan tubuh yang baik.
    Seorang Doktor di Amerika yang sebelumnya non Islam  karena  beberapa keajaiban yang di temuinya di dalam  penyelidikannya.  Ia amat kagum  dengan penemuan tersebut sehingga tidak dapat diterima  oleh akal fikiran. Dia adalah seorang Doktor Neurologi. Dia amat yakin pengobatan secara Islam dan oleh sebab itu ia telah  membuka sebuah klinik yang bernama "Pengobatan Melalui Al Qur'an"
    Doktor tersebut memberitahu kekagumannya terhadap Islam(AlQur’an) bahwa sewaktu kajian saraf yang  dilakukan, terdapat  beberapa urat saraf di dalam otak manusia ini  tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara yang lebih normal. Setelah membuat kajian yang  memakan waktu lama, akhirnya  dia menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat  saraf di dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang tersebut bersembahyang yaitu ketika sujud. Urat  tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini  artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut  mengikut kadar sembahyang 5 waktu yang diwajibkan oleh Islam.
    Begitulah keagungan ciptaan Allah. Jadi barang siapa yang tidak menunaikan sembahyang maka otak tidak dapat menerima darah yang  secukupnya untuk berfungsi secara normal.
Kesimpulannya:
Makhluk Allah yang tidak bersembahyang  walaupun akal mereka berfungsi secara normal tetapi sebenarnya di dalam  sesuatu keadaan mereka akan hilang pertimbangan di dalam membuat keputusan secara normal.
Begitu juga halnya otak manusia yang selalu digunakan untuk bertahajjud secara benar,dimana didalam doa kita tersebut kita mengakui bahwa tidak ada kekuatan apapun dari kita melainkan dengan pertolongan Nya,maka apapun usaha/ikhtiar yang dilakukan manusia untuk mencapai tujuan dalam kehidupan ini,menjadi lebih bermakna ,insyaAlloh.
Sholat tahajjud juga bisa dilakukan 4 raka’at 4 raka’at jadi 2 kali salam ,diakhiri witir 3 rokaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar