Jakarta,
Kompas – Pendidikan di sekolah harus mampu mendorong anak-anak bisa menggunakan
potensi otak mereka yang luar biasa secara maksimal. Pengembangan potensi otak
anak ini harus serentak antara otak kanan dan otak kiri untuk mengembangkan
berbagai kemampuan intelegensia atau multiple intelligence yang dibutuhkan di
masa depan.
Multiple
Intelligence Mind Map
”Anak-anak
harus didorong untuk menggunakan otaknya. Sebab, dari hasil penelitian ternyata
penggunaan otak manusia untuk mengingat, belajar, dan kreatif kurang dari satu
persen. Guru harus mengupayakan agar bisa
memunculkan 99 persen potensi otak anak itu,” kata Tony Buzan,
pencipta Mind Map? yang hadir dalam acara Educator Sharing Network tentang
”Teaching and Learning in a Brain New World” yang diadakan Sampoerna Foundation
Teacher Institute, PT Planet Edupro Indonesia, dan SIM Professional
Development, di Jakarta, Sabtu (18/4).
Menurut
Buzan, guru punya peran penting bagi masa depan peradaban dunia dengan
menyiapkan anak-anak didik yang mampu menggunakan kedua belah otaknya untuk
bisa mengembangkan pengetahuan.
Buzan,
penemu teknik Mind Map? pada awal 1970-an, menjelaskan bahwa pemetaan pikiran
bisa membantu membuka seluruh potensi dan kapasitas otak yang tersembunyi.
Teknik ini melibatkan kedua sisi otak secara bersamaan, yaitu otak kanan
(gambar, warna, ritme, imajinasi) dan otak kiri (kata, angka, logika).
8
kemampuan intelektual
Pendidikan
dewasa ini perlu membekali siswa dengan delapan kemampuan intelektual, yakni
kepintaran verbal, angka-angka, kreatif, sosial, personal, sensori, fisik, dan
etika spiritual.
Saat
ini lebih dari 500 juta orang di dunia menggunakan teknik pemetaan pikiran
untuk pembelajaran maupun bisnis. Pemetaan pikiran ini, kata Buzan, bermanfaat
untuk pembelajaran, kecepatan, kemampuan berpikir yang lebih terstruktur. Juga
akan mendorong terciptanya kreativitas, ide-ide cemerlang, solusi inspiratif
penyelesaian masalah, bahkan cara baru memotivasi diri dan orang lain.
Indonesia
punya potensi luar biasa untuk meningkatkan kualitas manusianya lewat
pendidikan mengoptimalkan kedua belahan otaknya,” kata Buzan yang akan ke
Jakarta bulan Agustus memberi workshop Mind Map.
Nouval,
siswa SMP, mengatakan dengan teknik pemetaan pikiran dia bisa menikmati
belajar. ”Saya tadinya hampir putus asa setiap belajar karena nilai-nilai saya
jelek. Namun sekarang ketika saya sudah dibantu bisa mengubah cara belajar
dengan menggunakan peta pikiran saya, saya bisa meningkatkan nilai. Yang tadinya empat bisa mencapai angka sembilan,”
katanya. (ELN)
Bu Fath ; "Jadi andai nilai kamu 6 jadi berapa dong? tentu nilai 10 bukan hal yang sulit dan musykil. kan? Semoga muncul banyak Nouval di SMP N 1 Eromoko....amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar